Selasa, 06 September 2016

Material Beton I

Pendahuluan
Dalam suatu pembangunan infrastruktur, beton merupakan bahan umum yang sering digunakan.
Komposisi yang digunakan untuk membuat beton adalah

  • 3-6 % udara
  • 10-12 % semen
  • 14-18 % air
  • 20-27 % pasir
  • 40-45 % agregat
Beton adalah campuran pasir, kerikil, semen dan air. bahan lain (admixture) dapat ditambahkan untuk meningkatkan workability, durability, dan waktu pengerasan. beton memiliki kekuatan tekan yang tinggi tetapi kekuatan tariknya rendah. Beton dapat retak akibat tegangan tarik beban, susut yang tertahan atau perubahan temperatur. Karena hal itu, beton dapat dikombinasikan dengan baja sebagai tulang untuk memberi kekuatan tarik yang tidak dimiliki beton.


Sifat Mekanik Beton
  •  Kekuatan Tekan (fc')
Kuat tekan beton hampir selalu dijadikan acuan dalam perencanaan suatu campuran beton. Kekuatan beton bisa memberi gambaran keseluruhan kualitas beton karena terkait langsung dengan struk hidrasi pasta semennya. kekuatan tekan biasanya diuji dengan tes benda uji silinder beton (15x30 cm) usia 28 hari. kekuatan tekan beton umumnya dipengaruhi oleh perbandingan air/semen (W/C ratio), tipe semen, admixture, agregat, kelembaban selama proses curing, temperatur, umur beton dan kecepatan pembebanan. Perlu diingat semakin kecil W/C ratio maka kekuatan tekan beton akan semakin besar.

kurva tegangan - regangan beton

  • Modulus Elastisitas (Ec)
Moddulus elastisitas beton adalah konstanta elastis dari material beton yang besarnya dapat ditentukan dari kurva hubungan tegangan-regangan yang merupakan kemiringan atau tangen dari kurva tersebut

  • Susut (Shrinkage)
Susut didefinisikan sebagai perubahan (penurunan) volume yang tidak berhubungan dengan beban. tingkat susut pada beton berbanding lurus dengan faktor air semennya dan berbanding terbalik dengan ukuran agregat kasarnya.


  • Rangkak (Creep)
Rangkak didefinisikan sebagai peningkatan regangan dengan bertambahnya waktu pada kondisi tegangan yang konstan. Pada struktur beton bertulang, rangkak akan menimbulkan deformasi yang permanen.


Semen

Semen portland adalah salah satu jenis semen hidrolik yang paling banyak digunakan untuk pekerjaan konstruksi beton, sedang yang dimaksud dengan semend hidrolik adalah semen yang akan mengeras jika bereaksi dengan air dan mempunyai kemampuan mengikat. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan semen yaitu : 
1. Batu Kapur (susunan batuan yang mengandung 50% CaCO3 / Lime Stone)
2. Tanah Liat (tanah dengan rumus kimia 2SiO3.2H2O / Kaolinite)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar